Penjabat Ketua TP PKK Kalbar Apresiasi Anggota Korpri Diskop UKM Kalbar Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting di Posyandu

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah

 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Kopri) di Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat, menjadi bagian dari orang tua asuh anak stunting di Posyandu dan BKB Kenanga, di Gang Purnama Indah 2, Jalan Purnama 2, Kota Baru.

 

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari, bersama anggota TP PKK , dan anggota Korpri Diskop UKM Kalbar pun turun langsung untuk memberikan bantuan yang menyasar langsung kepada anak stunting di wilayah Posyandu Kenanga, pada Jumat 1 Maret 2024.

 

Adapun total anak stunting yang ada di Wilayah Posyandu Kenanga sebanyak lima anak, yang akan diberikan pendampingan dan bantuan selama tiga bulan kedepan oleh orang tua asuh dari anggota Korpri Diskop UKM Kalbar.

 

Usai menyerahkan secara bersama bantuan tersebut, Penjabat Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari menyampaikan bahwa pada Desember 2023 lalu, telah dilakukan pencangan untuk anggota KORPRI khususnya di Lingkungan Pemprov Kalbar, sebagai oramg tua asuh anak stunting di Kalbar.

 

“Setelah dilakukan pencanangan itu, dan hari ini kita kembali memberikan bantuan kepada 5 anak asuh stunting di Posyandu Kenanga,” ujarnya.

 

Windy menyampaikan telah ditetapkan beberapa skema sebagai orang tua asuh anak stunting, mulai dari memberikan langsung bantuan biaya dengan perhitungan satu hari Rp 25 ribu untuk satu anak stunting, atau dengan memberikan bantuan bahan Mpasi yang bisa diolah oleh orang tua dari anak stunting tersebut.

 

“Jadi anak-anak ini akan dipantau juga tumbuh kembangnya oleh dokter terkait dari Diskes Provinsi Kalbar , dan kader posyandu disini, hingga anggota Korpri Diskop UKM Kalbar yang akan ikut terlibat selama tiga bulan kedepan,” ujar Windy.

 

Biasanya dalam waktu dua minggu sekali, dikatakan Windy anak-anak ini akan dimonitoring lagi perkembangannya, sambil para orang tua asuh ini turun memberikan bantuan lanjutan.

 

Dalam momentum itu, Windy yang juga sebagai Pembina Posyandu Tingkat Provinsi Kalbar, yang mana dalam setiap kunjungan ke posyandu selalu menekankan tiga komponen penting dalam menu mpasi.

 

Adapun tiga komponen penting yang harus terkandung didalam satu mangkok MPASI.

 

Pertama yakni karbohidrat yang bisa didapatkan dari bubur, lalu kedua protein hewani dari ikan serta ketiga lemak dari minyak makan, minyak sayur, santan dan margarin.

 

“Jadi ibu-ibu jangan sampai lupa, bahwa komponen penting yang harus ada dalam tiap mangkok MPASI baduta yakni mengandung Karbohidrat, Protein Hewani, dan Lemak,” ujarnya.

 

Windy berharap dengan gerakan hari ini, kedepan akan semakin banyak lagi perangkat daerah yang akan ikut terlibat menjadi orang tua asuh anak stunting di Provinsi Kalbar.

 

Di tahun 2023, Windy juga telah menyelesaikan kunjunganya ke posyandu di 14 kabupaten kota di Kalbar.

 

Dalam kunjungannya, Windy selalu memberikan edukasi MPASI tepat gizi, dan demo memasak menu mpasi.

 

“Edukasi ini harus terus menerus dan gencar kita lakukan ditengah-tengah masyarakat. Disamping itu juga harus dipastikan ilmu yang telah diberikan dapat akan diterapkan langsung oleh ibu-ibu dirumah,” ujarnya.

 

Hal ini, dikatakannya agar anak-anak mereka mendapatkan gizi yang cukup terutama dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

 

Sehingga angka stunting di Provinsi Kalbar dapat terus ditekan dengan maksimal.

 

“Kita berharap semua pihak dapat terus bersama-sama berupaya maksimal menekan angka stunting Kalbar,” tutupnya.

 

Ditempat yang sama, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar, Ari Sulistiani menyampaikan melalui kegiatan hari ini, sebagai upaya keterlibatan nyata Anggota Korpri Diskop UKM Provinsi Kalbar, dalam menekan angka stunting di Kalbar.

 

“Kami Diskop UKM Kalbar, yang merupakan salah satu OPD di Pemprov Kalbar, berusaha untuk ikut berperan serta dalam mengambil bagian, dalam menekan angka stunting di Kalbar,” ujarnya.

 

Dikatakannya, maka dari itu dicarilah anak stunting yang terdata pada posyandu terdekat, untuk selanjutnya menjadi anak asuh stunting dari Anggota Korpri Diskop UKM Kalbar selama tiga bulan kedepan.

 

“Di Posyandu ini kita dapatkan beberapa balita yang mengalami stunting, untuk itu kami sepakat memberikan bantuan supaya bisa mempercepat penanganan stunting , dengan membantu perbaikan gizi anak-anak ini dengan bahu-membahu bersama para ASN di Diskop UKM Kalbar,” ujarnya.

 

Adapun bantuan yang diberikan untuk anak stunting dalam bentuk paket bahan untuk MPASI berupa beras 10 kg, telur 20 butir, minyak goreng 2 liter, dan tuna kaleng yang direndam minyak khusus.

 

“Bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan kedepan, dan kami juga akan ikut memantau perkembangan anak-anak stunting ini,” pungkasnya.

 

Adapun Gerakan tersebut sebagai tindaklanjut Diskop UKM Provinsi Kalbar, atas surat imbauan Dewan Pengurus Korpri Provinsi Kalbar Harisson.

 

Surat yang dikeluarkan oleh Pj Gubernur Harisson yang juga sebagai Dewan Pengurus Korpri Provinsi Kalbar tersebut, adalah merupakan tindaklanjut dari SE Dewan Pengurus Korpri Nasional, nomor : SE/KU/XI/2023 tanggal 14 November 2023 tentang Gerakan Korpri sebagai Orang Tua Asuh Anak Stunting dan SE Nomor: SE.19/KU/XI/2023 tanggal 14 November 2023 tentang Gerakan Korpri memberikan bantuan air bersih dan penanganan bayi stunting.

 

Sebelumnya, pencanangan Gerakan Pencegahan dan Penanganan Anak Stunting telah dilakukan, di Posyandu Karya Pesona Wilayah Puskesmas Karya Mulya, di Jalan Ampera, Gang R.A Karim, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota, pada Jumat 29 Desember 2023. (*)



Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Windy Apresiasi Anggota Korpri Diskop UKM Kalbar Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting di Posyandu, https://pontianak.tribunnews.com/2024/03/01/windy-apresiasi-anggota-korpri-diskop-ukm-kalbar-jadi-orang-tua-asuh-anak-stunting-di-posyandu?page=2.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah

03 September 2024